Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi (Dra. Hj. Junarsih, M.Si.) bahwa tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) SMP/MTs Tahun 2010/2011 di Kota Bekasi adalah 99,99 %, dari jumlah peserta UN SMP/MTs Tahun 2010/2011 di Kota Bekasi sebanyak 31.510 siswa, dengan catatan hanya 1 (satu) orang siswa saja yang tidak lulus, yakni siswa dari SMP Al-Ikhlas Kaliabang Dukuh. Bila kita simak tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan luar biasa dibandingkan dengan UN SMP/MTs Tahun 2009/2010 di Kota Bekasi (98,73 %) dari jumlah peserta UN SMP/MTs Tahun 2009/2010 di Kota Bekasi (30.898 siswa).
Sebagai pengetahuan, berikut ini disajikan informasi penting berkaitan dengan kelulusan UN SMP/MTs Tahun 2010/2011 secara nasional :
No. | Informasi UN SMP/MTs Tahun 2010/2011 | Sumber |
1 | Peserta UN SMP/MTs Tahun 2010/2011 seluruhnya = 3.660.803 siswa. | |
2 | Tidak Lulus UN SMP/MTs Tahun 2010/2011 seluruhnya = 20.234 siswa (0,55 %). SMP sebanyak 17.770 orang dan siswa MTs sebanyak 2.464 orang. | |
3 | Berdasarkan persentase ketidaklulusan paling rendah diraih DKI Jakarta (0,01 %), Jawa Barat (0,05 %), Sumatera Selatan (0,05 %), Bali (0,07 %), Banten (0,07 %), Sumatera Utara (0,12 %), dan Kalimantan Timur (0,13 %). | |
4 | Berdasarkan persentase ketidaklulusan paling tinggi, Provinsi Kalimantan Barat tercatat memiliki persentase ketidaklulusan paling besar, yakni 6,15 % (3.722 siswa) dari 60.518 siswa. Provinsi Kepulauan Riau dengan persentase ketidaklulusan sebesar 3,32 % (657 siswa) dari 19.776 siswa. Kemudian disusul Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan persentase ketidaklulusan sebesar 2,61 % (1.919 siswa) daru 73.458 siswa. | |
5 | Berdasarkan jumlah ketidaklulusan paling rendah : DKI (7 siswa), Bali (38 siswa), Sulawesi Utara (59 siswa), Sumatra selatan (63 siswa), dan Kalimantan Timur (66 siswa) | |
6 | Berdasarkan jumlah ketidaklulusan paling tinggi : Jawa Tengah (4.823 siswa), Kalimantan Barat (3.772 siswa), NTT (1.919 siswa), Sumatra Barat (1.525 siswa), dan Jawa Timur (1.154 siswa). | |
7 | Terdapat 12 SMP yang diketahui memiliki tingkat kelulusan UN 0 %. (1) SD dan SMP Satu Atap Bonhkakoy, Kabupaten Tujo Una-Una, Sulawesi Tenggara; (2) SMPN Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat; (3) SMPN 4 Wasile, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara; (4) SMPN 4 Tumbang Titi dan (5) MTs At-Taroqi Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat; (6) SMP PGRI Kedewan Bojonegoro; (7) SMPN Terbuka Pragan Sumenep, Jawa Timur; (8) SMPN Petanahan, Kebumen; (9) SMPN 1 terbuka Cepiring Kendal; (10) SMPN Terbuka Tretep, (11) SMPN Terbuka Tembarak; dan (12) SMPN Terbuka Bulun, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. | |
8 | Nilai rata-rata nasional UN SMP/MTs Tahun 2010/2011 = 7,56. Nilai tertinggi yakni Bali (8,11). Nilai terendah Kalimantan Barat (6,71). | |
9 | Siswa yang memperoleh jumlah nilai tertinggi UN SMP/MTs Tahun 2010/2011 adalah I Made Aditya Pramartha, SMPN 3 Denpasar (39,10), Ni Made Ayu Suryantari, SMPN 2 Amlapura, Karangasem (38,90), dan Putu Bagus Darmayasa, SMPN 1 Sukawati, Gianyar (38,75). | |
10 | Catatan panitia pusat menyebutkan, rata-rata nilai Bahasa Indonesia dalam UN SMP/MTs = 7,12 (dengan nilai terendah 0,40 atau hanya benar dua butir soal dan nilai tertinggi 10,00.); Bahasa Inggris = 7,52; Matematika = 7,30; dan IPA = 7,41. Dalam 2 (dua) tahun terakhir Bahasa Indonesia memiliki nilai rata-rata terendah dibanding mata pelajaran lainnya. Pemicunya, siswa belum terbiasa membaca. Dia menjelaskan, hampir seluruh soal bahasa Indonesia diawali dengan bahan bacaan dulu. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar